Konsep Assembly Modelling
Dalam assembly
modelling, anda meletakkan komponen pada sebuah lingkungan assembly
dan menggunakan
berbagai tools untuk meng assembly komponen tersebut. Anda dapat
membuat
geometri 3D baru, meletakkan part atau assembly lain yang anda telah buat, dan
mengatur
hubungan antara beberapa part dalam assembly tersebut.
Anda membuat
sebuah assembly dengan menggabungkan beberapa komponen dan/atau
sub assembly
kedalam satu assembly environment. Hubungan parametris dibuat antara tiap-tiap
komponen yang
akan menentukan kelakuannya pada assembly tersebut.
Hubungan ini
dapat bervariasi mulai dari konstrain sederhana yang berdasarkan hubungan
yang menentukan
sebuah posisi komponen pada suatu assembly, hingga hubungan yang
lebih kompleks
seperti adaptivity, yang membuat sebuah komponen bisa berubah ukurannya
tergantung hubungannya dengan
komponen lain pada assembly tersebut.
Assembly Constraints-Basic
Anda
menggunakan assembly constraints untuk menciptakan hubungan parametris antara
tiap komponen dalam tiap assembly. Sebagai mana anda menggunakan 2D konstrain
untuk mengontrol geometri 2D anda menggunakan 3D assembly constrain dalam
sebuah assembly untuk mengatur posisi sebuah komponen dalam hubungannya dengan
komponen yang lain.
Basic
assembly constrain terdiri dari empat macam yang akan dijelaskan sebagai
berikut :
Mate/Flush Constraint : digunakan untuk meluruskan part feature seperti permukaan rusuk atau sumbu suatu part ke part yang lain.
Angle Constraint : digunakan untuk memberikan sudut antara dua buah part bisa diaplikasikan ke permukaan datar, garis rusuk yang datar atau sumbu-sumbu.
Tangent
Cosntraint : digunakan untuk
membuat sebuah hubungan tangensial antara permukaan dari dua buah part. Salah
satu ebuah part tersebut harus merupakan permukaan lengkung.
Insert Constraint : digunakan untuk memasukkan sebuah komponen ke komponen lain seperti baut poros dan lain –lain kedalam lubang pasangannya pada komponen lain. Konstrain ini mengkombinasikan sebuah mate constraint antara dua sumbu dan sebuah mate constraint antara dua permukaan datar. Konstrain ini diterapkan dengan memilih edge circular pada tiap part.
Sub-Assemblies
Anda menggunakan sub assembly untuk mengorganisasikan
sebuah assembly yang mempunyai banyak komponen kedalam grup yang lebih kecil.
Sebuah sub assembly sebenarnya merupakan sebuah assembly yang diletakkan kedalam
assembly yang lain. Dalam konteks assembly secara keseluruhan, sebuah sub
assembly dianggap sebagai sebuah part. Komponen-komponen penyusun sub assembly
tersebut dikonstrainkan satu sama lain, sedangkan sub-assembly tersebut
dikonstrainkan dalam suatu assembly secara keseluruhan sebagai sebuah part.
Untuk mengedit konstrain pada sub assembly anda mendobel klik sub assembly
tersebut pada panel browser.
Assembly Sketching
Anda menggunakan assembly sketching untuk membuat
fitur-fitur (seperti hole ekstrusi dan chamfer) yang ada hanya pada assembly
tertentu. Fitur-fitur tersebut tidak akan disimpan dalam file part yang
terpengaruh tetapi hanya disimpan dalam file sub assembly, dan hanya akan
mempengaruhi part jika part itu dibuka dalam assembly yang telah diberikan
fitur tersebut. Sebagai contoh anda membuat sebuah poros dengan suatu ukuran
yang telah ditentukan. Poros itu akan dipakai pada beberapa macam assemly, dengan
tipe slot pasak berbedabeda. Anda cukup membuat sebuah poros kemudian anda
membuat fitur slot pasak yang berbeda-beda tersebut pada tiap-tiap assembly.
Lingkungan Assembly
Lingkungan assembly pada inventor mempunyai kemiripan
pada part modeling dengan pengecualian beberapa tools yang hanya dimiliki assembly
modeling.
Assembly Panel Bar :
berisi beberapa tools khusus untuk
assembly modeling.
Assembly Coordinate
Elements : sama
dengan lingkungan part modeling, tiap assembly juga mempunyai independent coodinate system.
Assembly Components : part-
part dan penyusun sub assembly penyusun assembly keseluruhan. Klik tanda plus
disebelah kiri komponen untuk mengetahui assembly constraint yang telah diterapkan.
3D Indicator : menampilkan orientasi pandangan sekarang relatif terhadap koodinat sistem assembly.
Anda menerapkan
tiap-tiap assmbly constrain ke dua kompnen pada assembly atau ke sebuah
komponen dan satu origin work feature pada assembly. Ketika anda memulai menggunakan
tool constrain, setelah anda memilih tipe constrain, anda memilih satu feature pada
tiap part untuk menerapkannya. Geometri yang anda pilih tergantung pada tipe constrain
yang anda terapkan.
Feature yang akan di constrain dapat berupa 3D part feature, atau work feature pada level part atau assembly.
Terdapat 4 buah tipe assembly constrain yang dapat diterapkan antara part-part penyusun assembly : MATE, ANGLE, TANGEN, dan INSERT. Tipe constrain yang dipilih tergantung pada part feature dan desain yang anda gunakan.
Gambar berikut menunjukkan axis darii dua buah part silindris yang di constrainkan :
Basic Constrain
Place Constrain Dialog Box
Tipe : pilih tipe yang akan anda
terapkan.
Selection
:
ketika anda memilih feature yang akan diconstrain tombol selection 1 dan
selection 2 akan diaktifkan secara otomatis. Jika anda ingin merubah feature
yang diseleksi klik tombol selection
dan
pilih feature yang
baru.
Pick
Part First : pilihan ini membatasi pemilihan feature
untuk part yang dipilih. Pertama anda harus memilih sebuah part kemudian pilih feature
yang akan diconstrain. Pilihan ini biasanya digunakan pada situasi dimana
feature yang anda ingin constrain terhalang/tertutupi oleh part yang lain dalam
assembly.
Offset/Angle :
label dari box ini berubah tergantung tipe constrain yang anda pilih. Masukkan
nilai untuk jarak atau sudut constrain yang bersangkutan.
Solution
:
tiap tipe constrain memberikan solusi yang berbeda silahkan baca keterangan selanjutnya
pada penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap constrain.
Preview
Constraint : pilihan ini menampilkan preview dari
constrain yang anda terapkan.Predict Offset and Orientation : hanya tersedia
untuk mate dan angle constrain.
Mate Constraint
Anda menggunakan mate constraint untuk
memasangkan atau menempelkan geometri/feature yang anda pilih. Anda dapat
memilih faces, planes, axis, edges, and titik. Anda jiuga dapat memasukkan
nilai offset untuk mengatur jarak kedua geometri/feature tersebut.
Directed Angle : gunakan pilihan solusi ini, untuk mengukur besar sudut menggunakan aturan tangan kanan.
Menggunakan ALT-Drag untuk menerapkan
Constraint
Metode Alt-Drag merupakan cara
alternatif untuk menerapkan solusi ini memaksa arah normal dari 2 permukaan
yang dipilih menjadi saling berlawanan constrain.
Tekan dan tahan tombol ALT
kemudian
klik dan drag feature yang akan diterapkan constrain. Constraint glyph muncul
menandakan tipe constrain
yang
akan diterapkan teruskan men-drag kursor ke feature dari part yang lain yang
akan diconstrain. Kemudian lepas tombol mouse untuk membuat solusi ini memaksa
arah normal dari 2 permukaan yang dipilih menjadi saling assembly contrain.
Tipe Constrain dengan metode ALT-Drag
Ketika anda menggunakan metode ALT-drag untuk menerapkan constrain, tipe contrain yang akan diterapkan berdasarkan geometri feature yang anda pilih. Anda dapat merubah tipe constrain dengan menekan tombol keyboard yang sesuai. Lepaskan tombol ALT tapi anda harus tetap menekan tombol klik kiri mouse.
Mate : tombol M atau 1
Angle : tombol A atau 2
Tangen : tombol T atau 3
Insert : tombol I atau 4
Viewing Constraint
Setelah anda membuat assembly constraints anda dapat melihatnya pada browser dengan cara yang berbeda. Jika anda memilih sebuah constraint pada browser, geometri atau feature yang diconstrain tersebut akan di highlight dengan warna berbeda.
Browser-Assembly View
Ketika anda membuat assembly constraint, tiap-tiap part atau feature akan mempunyai pasangannya dan pada browser, tiap constrain tersebut akan dituliskan 2 kali, satu pada satu part dan satu lagi pada part pasangannya. Gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana assembly constrain nampak dibawah tiap part dimana constrain itu diterapkan. Jika anda ingin mengedit, supress atau men-delete constrain anda dapat mengaksesnya pada salah satu part atau pasangannya.
Browser-Modelling View
Setelah anda membuat assembly constraints anda dapat melihatnya pada browser dengan cara yang berbeda. Jika anda memilih sebuah constraint pada browser, geometri atau feature yang diconstrain tersebut akan di highlight dengan warna berbeda.
Browser-Assembly View
Ketika anda membuat assembly constraint, tiap-tiap part atau feature akan mempunyai pasangannya dan pada browser, tiap constrain tersebut akan dituliskan 2 kali, satu pada satu part dan satu lagi pada part pasangannya. Gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana assembly constrain nampak dibawah tiap part dimana constrain itu diterapkan. Jika anda ingin mengedit, supress atau men-delete constrain anda dapat mengaksesnya pada salah satu part atau pasangannya.
Browser-Modelling View
Jika anda merubah browser ke modelling view,
constrain-constrain yang diterapkan akan nampak didalam folder CONSTRAINTS.
Anda dapat meng-ekspand folder tersebut untuk mengakses constraint-constraint
yang ingin anda edit, hapus, stau suppress.
Shortcut Menu Options
Pada browser panel jika anda meng-klik kanan pada sebuah constrain shortcut menu berikut akan muncul.
Find In Window :
membesarkan pandangan ke geometri yang berisi constrain yangdipilih. Ini akan
membantu anda untuk meng-identifikasikan constrain secara grapikal.
Other Half : pilihan ini akan meng-highlight
constrain yang sama pada part atau feaure pasangannya, dengan meng-ekspand satu
kompnen dan memilih constrain yang diterapkan. Pilihan ini akan membantu meng-identifikasi
komponen yang telah diterapkan constrain tertentu.
Mengedit Constraints
Anda dapat mengedit constraint dengan cara
yang sama seperti anda mengedit part feature dalam lingkungan part modelling.
Pilih constrain pada browser panel, kemudian klik kanan pada constrain
tersebut, dan klik edit pada shortcut menu. Ketika anda mengedit sebuah
constrain, akan muncul dialog box yang sama seperti ketika anda membuat
constrain baru. Semua pilihan pada dialog box dapat dirubah termasuk tipe constrain.
Geometri atau feature yang dipilih untuk first selection di highlight dengan
warna biru, sementara geometri atau feature yang dipilih untuk second selection
di highlight dengan warna hijau.
Merubah Nilai Offset/Angle Constraint
Terdapat 2 cara
untuk merubah nilai offset/angle tanpa perlu menggunakan edit constrain dialog
box.
1.Menggunakan edit box pada bagian terbawah
browser panel : pilih constraint yang akan dirubah nilainya dan klik kiri
constraint tersebut. Kemudian masukkan nilai offset/angle yang baru untuk
constraint tersebut pada bagian terbawah dari browser panel dan tekan ENTER.
2.Menggunakan edit dimension dialog box : pada
browser panel klik kanan constraint yang akan dirubah nilainya, dan klik
modified pada shortcut menu. Pada edit dimension dialog box masukkan nilai
offset/angle yang baru untuk constraint tersebut, dan tekan ENTER atau klik
checkmark.
1xbet korean betting sites
BalasHapus1xbet korean betting 1xbet korean sites · 1xbet · 1xbet · 메리트 카지노 쿠폰 1xbet · 1xbet · 1xbet · 1xbet · 1xbet · 1xbet 제왕카지노 · 1xbet · 1xbet · 1xbet.