Selasa, 18 Februari 2014

AUTODESK INVENTOR SKETCH


SKETCH
Sketch memiliki peranan penting karena merupakan cikal bakal dalam membuat gambar 3D Model atau Part. Sketch hanya terdiri dari gambar geometri. Sketch dibuat sesederhana mungkin karena akan mempermudah proses desain. Untuk finishing detail, gunakan seperti Fillet, Chamfers, & Face Draft pada 3D model atau part. Untuk membuat gambar solid, pastikan sketch dalam keadaan tertutup atau tersambung dengan menggunakan Coincident Constraint atau Trim, Extend Curve. Setelah Sketch selesai, terlebih dahulu lakukan Constraint sebelum dimension. Apabila langkah membuka Autodesk Inventor 2012 telah selesai dilakukan,maka kita bisa langsung melakukan Sketch yang kita inginkan sesuai tampilan berikut ini.


Selanjutnya pada bidang kerja kita bisa langsung membuat Sketch seperti Line, Circle, Arc, dan lain-lain. Untuk Sketch Default, sketch terdapat pada bidang XY Plane. Kita dapat membuat sketch di Work Plane dan Planar Face (permukaan datar). Setelah selesai Sketch kiklah tombol Finish Sketch. Sketch di Autodesk Inventor 2012 dibagi 2 jenis, yaitu 2D sketch dan 3D sketch.

2D Sketch
2D Sketch pada Autodesk Inventor 2012 hampir mirip saat kita menggambar 2D pada Autodesk Autocad. Oleh karena itu, seseorang yang telah menguasai Autodesk Autocad tidak akan kesulitan dalam mempelajarinya. Berikut alat-alat Draw pada Sketch 2D.
    Line dan Spline
Line berfungsi membuat garis lurus, sedangkan Spline untuk membuat garis kurva dengan titik Point tertentu. Selain Spline terdapat pula Bridge Curve.
         Circle
Fungsinya untuk membuat lingkaran. Di sini terdapat 3 cara dalam membuat lingkaran, yaitu Center Point Circle, Tangent Circle, dan Ellipse
Arc

Fungsinya untuk membuat garis busur. Di sini terdapat tiga cara dalam membuat Arc, yaitu: Three Point Arc, Tangent Arc, dan Center Point Arc.
Rectangle
Fungsinya untuk membuat kotak persegi panjang atau bujur sangkar Di sini terdapat 2 cara dalam membuat Rectangle, yaitu: Two Point Rectangle dan Three Point rectangle.
      Fillet dan Chamfer
Fillet berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line) atau busur (arc) menjadi cembung atau cekung. Kemudian, Chamfer berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis menjadi miring dengan spesifikasi tertentu.
Point
Fungsinya untuk membuat titik lubang dan untuk sekedar membuat Point referensi pada Sketch.
Polygon
Fungsinya untuk membuat bangun segi N beraturan
Text
Fungsinya untuk membuat Sketch berupa tulisan
Project Geometry

Project Geometry dapat pula disebut objek bantuan atau sebagai referensi dalam membuat sketch. Referensi bisa berupa Edges atau Face.

Selain alat-alat Draw terdapat pula alat untuk membuat Patern tertentu dan memodifikasi Draw sebagai berikut.


Mirror
Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis cermin. Hasil objek Mirror simetris terhadap objek aslinya.
Rectangular Patern
Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola lurus. Dengan Rectangular Patern kita akan lebih menghemat waktu tanpa membuat objek satu persatu
Circular Patern
Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola melingkar. Circular Patern biasanya digunakan untuk membuat lubang baut.
Offset
Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan hasil lebih besar atau lebih kecil dari objek asli dengan jarak sama pada semua sisi.
Extend
Fungsinya untuk menutup dan menyambung Line, Arc, Spline, pada sketch yang terbuka.
 Trim
Fungsinya untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang saling berpotongan.
Split
Fungsinya untuk membagi Line, Arc, dan Spline menjadi 2 bagian dengan bantuan objek potong.
Move
Fungsinya untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.
 Copy
Fungsinya untuk menduplikat objek.
Scale
Fungsinya untuk membuat skala objek lebih besar atau lebih kecil.
Rotate
Fungsinya untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.
Stretch
Fungsinya untuk menarik bentuk objek ke posisi yang diinginkan.

Untuk mendapatkan hasil sketch yang valid maka perlu dilakukan pengecekan menggunakan Dimension dan Costraint.
Perpendicular 

Perpendicular
Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi saling tegak lurus.

Paralel
Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi sejajar.
Tangent
Fungsinya untuk membuat garis dan garis busur (Arc) menjadi bersinggungan.
Coincident
Fungsinya untuk membuat 2 point bersinggungan.
Concentric
Fungsinya untuk membuat 2 lingkaran atau Arc menjadi 1 titik pusat.
Collinear
Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi saling berhimpit.
Equal
Fungsinya untuk menyamakan ukuran objek.
Horizontal
Fungsinya untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar dengan sumbu X.
Vertical
Fungsinya untuk membuat garis menjadi vertikal atau sejajar dengan sumbu Y.
Fix
Fungsinya untuk membuat objek dalam Sketch akan ter-constraint secara otomatis terhadap Coordinate System.
Show Constraint
Fungsinya untuk menampilkan Constraint pada geometri yang kita pilih.

General Dimension
 Fungsinya untuk membuat ukuran pada Sketch. Ukuran akan mengendalikan dan mempermudah dalam mengubah bentuk Sketch.
Auto Dimension
Fungsinya untuk membuat garis ukur secara otomatis.Dengan Tutorial Sketch (Constrain) berikut ini:




































            



3 komentar:

  1. sangat membantu
    terima kasih
    kunjungi website saya https://ppns.ac.id/

    BalasHapus
  2. Autodesk inventor memang lebih banyak peminatnya karena memiliki keunggulan lebih di fitur dan menu nya nya. Tak heran apabila banyak yang menawarkan pelatihan di bidang ini. salam dari kami https://www.agengambar.com

    BalasHapus